Lingkungan Makro



Lingkungan Makro

1. Lingkungan Ekonomi
       Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelian konsumen.
Beberapa faktor ekonomi yang perlu diperhatikan dalambisnisadalah:

a. Distribusi Pendapatan
Rendahnya pendapatan memiliki implikasi rendahnya daya beli efektif. Rendahnya pendapatan dan tabungan masyarakat juga menjadi sebab rendahnya dana publik yang dapat dipergunakan untuk ekspansi usaha.

b. Tingkat Inflasi
Jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga dapat menjadi beban yang berat bagi perusahaan.

c. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah baik mengenai tingkat bunga, devaluasi,yang berhubungan dengan nilai uang dan daya beli masyarakat.
Misalnya devaluasi rupiah terhadap dollar Amerika.

d. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal seperti tarif pajak baik bagi perusahaan maupun individu, pajak penghasilan, pertambahan nilai, kekayaan dan sebagainya.

2. Lingkungan Demografi
       Kondisi lingkungan demografi berpengaruh terhadap kegiatan bisnis karena manusia merupakan pasar barang dan jasa.
Perusahaan sangat berkepentingan terhadap:
a. Jumlah penduduk,
b. Distribusi geografis dan kepadatannya,
c. Kecenderungan pergerakannya,
d. Distribusi umur,
e. Tingkat kelahiran, perkawinan, dan kematian,
f. Rasial,kesukuan, dan struktur keagamaan.

3. Lingkungan Politik
      Lingkungan politik ini menyangkut masalah kebijaksanaan pemerintah dibidang politik. Bagi para pengusaha arah kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam perusahaan. Perusahaan perlu memperhatikan lingkungan ini terutama bila ingin mendapatkan dukungan terutama dari pihak pemerintah berupa pemberian subsidi, peraturan perundangan dan lain sebagainya.
    Beberapa isu politik yang hangat pada masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian dari perusahaan antara lain :
a. Pelindungan konsumen atas harga, kualitas, kuantitas,dan keamanan.
b. Isu ketenagakerjaan
c. Perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup
d. Peraturan pemerintah pusat dan pemarintah daerah

4. Sosial dan Budaya
     Lingkungan sosial terdiri atas hubungan manusia dalamo rganisasi serta hubungan antara pimpinan perusahaan dengan para individu,kelompok, dan masyarakat pada umumnya. Yang perlu diperhatikan dalam lingkungan social misalnya nilai-nilai sikap, keyakinan, pandangan hidup, etika, pola hubungan antar individu, kesenian, dan sebagainya.

5. Hukum
         Lingkungan hukum meliputi peraturan dan perundangan yang berlaku, jadi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah aspek-aspek hukum dalam bisnis baik masa lalu, sekarang maupun yang akan dating.

6. Teknologi
     Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Lingkungan teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan perusahaan karena teknologi sebagai salah satu sumber utama perubahan dunia, dengan teknologi banyak menemukan dan memperkenalkan produk baru dipasar, sekaligus disaat yang sama teknologi juga menjadi sebab keluarnya barang dari pasar karena telah kadaluarsa.
     Alvin Toffler dalam bukunya Future Shock melihat adanya ancaman yang bersifat aseleratif dalam penemuan, pemanfaatan dan penyerapan teknologi baru.
     Apabila jarak antara masa inkubasi teknologi dan komersialisasi semakin pendek, maka teknologi dengan mudah akan mempengaruhi struktur pasar dan kinerja perusahaan Tidak dapat disangkal lagi bahwa perkembangan teknologi dapat mengubah posisi relative biaya persaingan bisnis, menciptakan pasar, serta pangsa pasar bisnis baru dan sebagainya.
     Bisnis baru terus menjalankan inovasinya agar dapat menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik sehingga perusahaan dapat lebih unggul dibanding pesaing atau paling tidak perusahaan dapat tetap hidup (survive)

7. LingkunganAlam
    Lingkungan alam merupakan sumber daya alamiah yang dibutuhkan sebagai masukan oleh perusahaan, tetapi kondisi lingkungan alam yang semakin memburuk merupakan salah satu dari masalah utama yang dihadapi bisnis pada masa sekarang ini.
      Perusahaan harus menganalisa akan ancaman dan peluang bisnis yang timbul akibat perubahan lingkungan alam.
a. Kekurangan bahan baku
b. Biaya energi yang mengikat
c.  Tingkat polusi yang meningkat

Lingkungan Mikro

Lingkungan Mikro
 
1. Pemasok (suplier)
      Pemasok adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya (faktor produksi) yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa.
      Perkembangan dalam lngkungan pemasok akan mempunyai dampak yang besar terhadap operasi perusahaan terutama daam biaya dan tersedianya semua faktor produksi yang dipergunakan dalam bisnis perusahaan.
      Biaya produksi dan tersedianya faktor produksi seperti bahan mentah, sub perakitan, uang, tenaga kerja, dan faktor produkai lainnya dipengaruhi oleh hubungan erat antara perusahaan dengan pemasoknya, oleh sebab itu banyak perusahaan lebih suka membeli dari berbagai sumber untuk menghindari ketergantungan terhadap satu pemasok yang mungkin akan menaikkan harga atau membatasi suplai.

2. Perantara
   Perantara adalah perusahaan bisnis yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau mendekatkan penjualan kapada perusahaan.
Macam perantara ada 2 macam, yaitu perantara agen dan perantara pedagang.
    Perantara agen seperti agen-agen, pedagang perantara (broker) dan wakil-wakil produsen bertugas mencari pelanggan atau melakukan negosiasi kontrak tetapi tidak melakukan pemindahan hal milik dari barang.
       Perantara pedagang seperti grosir, pengecer, dan perusahaan penjual kembali. Mereka membeli melakukan pemindahan hak milik, dan menjual kembali barang-barang tersebut.
    Secara khusus perantara menciptakan kemudahan tempat (place utility) dengan menempatkan produk perusahaan ditempat pelanggan berada.
    Menciptakan kemudahan waktu (time utility) dengan tetap buka dalam jangka waktu lama sehingga konsumen dapat berbelanja kapanpun mereka mau.
      Menciptakan kemudahan jumlah (quantity utility) dengan memecah produk perusahaan agar dapat dibeli perpotong.
     Menciptakan kemudahan pemilikan (posession utility) dengan menstransfer bagian produk ke konsumen dengan bentuk transaksi yang mudah dengan pembayaran tunai yang sederhana tanpa perlu tanda pembayaran.

3. Pelanggan
       Tujuan perusahaan adalah melayani dan memuaskan kebutuhan tertentu dari pasar sasaran yang dipilih perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Pasar sasaran perusahaan dapat berupa satu atau lebih dari kelima jenis pasar pelanggan dibawah ini.

a. Pasar Konsumen
Individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi.

b. Pasar Produsen
Organisasi yang membeli barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa lain dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau mencapai tujuan lain.

c. Pasar Penjual
Organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual kembali dengan mendapatkan laba.

d. Pasar Pemerintah dan Pasar Non-Laba
Pemerintah dan lembaga-lembaga non-laba yang membeli barang dan jasa untuk memproduksi jasa publik atau mentransfer barang dan jasa ini kepada pihak yang memerlukan.

e. Pasar Internasional
Pembeli yang ada diluar negeri termasuk konsumen,produsen, penjual dan pemerintah asing. 

4. Pesaing
       Setiap perusahaan akan mendapatkan sejumlah besar pesaing, termasuk disini adalah perusahaan sejenis, perusahaan barang pengganti dan perusahaan lain yang sama-sama menghendaki uang pembeli. Agar dapat berhasil perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan jalan mengidentifikasi, memonitor mengatur strategi untuk memperoleh dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
      Perusahaan harus memperoleh keunggulan strategi dengan mendapatkan posisi yang kuat dibenak konsumen dibandingkan dengan tawaran pesaing dalam ingatan konsumen.

Pengertian Lingkungan Bisnis

Pengertian Lingkungan Bisnis

        Lingkungan bisnis perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan –kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan sasaran.
    Terdapat banyak faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan dan faktor-faktor tersebut saling berinteraksi antara satu dengan lainnya.

       Lingkungan bisnis dapat kita kelompokkan menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

    Lingkungan mikro terdri dari pelaku-pelaku dalam lingungan perusahaan yang dekat yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani bisnis mereka yaitu pemasok (suplier), perantara, pelaggan, pesaing.

      Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, teknologi, politik, pemerintah, hukum, sosial budaya, dan kependudukan.

     Analisis Lingkungan Bisnis berupaya mengetahui implikasi manajerial yang ditimbulkan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai faktor eksternal yang akan diidentifikasi berpengaruh pada prospek perusahaan.
     Tidak ada satupun perusahaan bisnis yang berskala besar maupun kecil yang mempunyai kekuatan untuk menentukan perubahan dalam lingkungan eksternal. Dengan demikian perusahaan yang berhasil adalah perusaaan yang memilki pandangan keluar dan kedalam megenai bisnis mereka. Perusahaan harus memonitor lingkungan eksternal yang berubah-ubah dan secara terus menerus menyesuaikan bisnis mereka dengan peluang terbaik yang ada.

Mengapa Perlu Belajar Bisnis

Mengapa Perlu Belajar Bisnis

      Dewasa ini semakain banyak orang atau pihak-pihak yang berkeingnan untuk mempelajari bisnis. Tidak hanya para ekonom, engusaa, praktsi bisnis, tetapi para insinyur teknokrat, birokrat, dokter, bahkan seniman maupun bintang film yang tertarik untuk mempelajari tentang dunia bisnis, sekaligus banyak mahasiswa yang memiliki bidang bisnis atau manajemen bisnis. 
    Hal ini terbukti dari semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikan terutama yang formal maupun yang non formal yang melayani kebutuhan akan pendidikan bisnis ini dan ternyata hampir semuanya kebanjiran peminat.

      Beberapa alasan yang merupakan motivasi mereka untuk mempelajari bidang bisnis, antara lain :

1. Karir di Masa Depan
    Bisnis telah berkembang seiring dengan perkembangan bangsa pada khususnya maupun dunia pada umumnya. Perkembangan ini tentu aja membawa konsekuensi logis bahwa akan terbuka lebar lapangan kerja dibidang bisnis ini. Bidang-bidang tersebut antara lain : pemasaran, keuangan, produksi, operasi, data processing dan personalia. Sehubungan dengan alasan tersebut banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier dan jabatan yang selama ini telah ditekuninya.

2. Membuka Bisnis Sendiri
    Banyak mahasiswa yang mempelajari bisnis dengan maksud untuk mempelajari prinsip dasar maupun konsep serta metode untuk menjalankan bisnis secara lebih profesional dan menguntungkan.
     Para bisnisman yang telah berwiraswasta belajar bisnis untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini sehingga dengan metode yang lebih baik diharapkan akan lebih berhasil.

3. Pengendalian Masalah – Masalah Sosial
   Semua orang akan terlibat dengan kegiatan bisnis, yang tidak jarang kegiatan tersebut menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi.
      Gangguan tersebut berupa polusi udara, suara, air limbah industri, pelestarian hewan, serta alam yang lainnya.
    Masalah perubahan juga akan muncul dalam kegiatan bisnis misalnya upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, dan sebagainya.

Perusahaan Sebagai Sistem Logistik dan Sistem Manajemen

Perusahaan Sebagai Sistem Logistik dan Sistem Manajemen

        Proses perusahaan dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungan pasar dapat digolongkan menjadi 2 proses, yaitu :

1. Proses Logistik
       Meliputi perubahan atau transpormasi dari foktor-faktor produksi (input) berupa bahan baku (material), tenaga kerja (man), modal (money), mesin-mesin (machine) yang berasal dari masyarakat diubah menjadi produk atau jasa lain dan kemudian dijual kembali ke pasar (masyarakat).

2. Proses Manajemen
    Meliputi pengendalian informasi yang kaitan dengan kegiatan-kegiatan yang ada dalam proses logistik.
     Dalam proses manajemen sebagai input adalah informasi tentang kegiatan dalam proses logistik, sedangkan ouputnya berupa instruksi atau perintah untuk mengatur kembali kegiatan dalam proses logistik.

Manajemen sebagai proses meliputi 3 macam kegiatan atau keputusan :

a. Keputusan Strategis
Keputusan yang berhubungan dengan produk dan jasa yag akan ditawarkan ke pasar atanyaaaaadegan lingkungan. Meliputi keputusan tentang produk, bahan, proses produksi, desain produk, harga, distribusi, promosi.

b. Keputusan Administratif
Keputusan yang berhubungan dengan struktur organisasi perusahaan. Meliputi organisasi formal, bentuk komunikasi, evaluasi, serta penghargaan.

c. Keputusan Operasional
Keputusan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pada bagian operasional di perusahaan dalam hubungannya dengan aliran proses produksi.

Pendekatan Dalam Melihat Perusahaan dan Pasar

Pendekatan Dalam Melihat Perusahaan dan Pasar


     Hubungan antara pengusaha dan pasar sangat erat, oleh sebab itu perusahaan harus selalu memonitor lingkungan pasar yang berubah-ubah dan secara terus menerus menyesuaikan bisnis mereka dengan peluang terbaik yang ada.

Ada 2 pendekatan dalam melihat keterkaitan perusahaan dan pasar :

1. Pendekatan Yang Berorientasi Produsen (Producer Oriented Aproach) 
Pendekatan ini beranggapan bahwa perusahaan (produsen) merupakan hal terpenting atau perusahaan sebagai titik sentral sedangkan masyarakat (konsumen) sebagai faktor sekunder yang mengelilingi produsen, sehingga konsumen (masyarakat) yang memerlukan bisnisnya, maka mereka akan mencari produk yang ditawarkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan cara membeli apa yang ditawarkan perusahaan.

Pandangan ini sesuai dengan kondisi masa lalu dimana produsen masih langka sehingga apa saja yang ditawarkan akan laku terjual. Kondisi pasar yang demikian dinamakan pasar penjual (sellers market)

2. Pendekatan Yang Berorientasi Pada Konsumen (Costomer Oriented Aproach)

Pendekatan ini beranggapan bahwa konsumen sebagai titik sentral sedangkan produsen sebagai faktor sekunder yang harus melayani kebutuhan masyarakat.

Perusahaan harus selalu memonitor perubahan lingkungan pasar dan menyesuaikan bisnis mereka dengan perubahan yang terjadi, sehingga mampu melayani konsumen secara lebih baik dibanding pesaing agar mampu bertahan hidup dalam kancah persaingan. Penentu dalam bisnis adalah pembeli bukan penjual atau biasa dinamakan pasar pembeli (buyers market)

Hakikat Bisnis

Hakikat Bisnis


Kerena pada hakikatnya bisnis adalah usaha untuk memenuhi kabutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas maka dalam kehidupan sehari-hari kita akan terlibat bisnis.
      Baik bisnis yang mencari keuntungan (profit motive) maupun bisnis yang tidak mencari keuntungan atau nirlaba (non profit motive), seperti rumah sakit, sekolah, PLN, PDAM, perumtel, dsb.
         Seorang pengusaha (bussinessman) akan melihat kebutuhan lingkungannya yang merupakan proses identifikasi potensi bisnis (potensi pasar) yang biasanya disertai dengan perkiraan (forcesting) maupun atas pertumbuhan potensi bisnis tersebut dimasa yang akan datang serta kondisi persaingan yang terjadi.
        Disisi lain seorang pengusaha harus memikirkan sumber daya yang tersedia berupa (man, money, material, machienary, management) serta cara yang sebaik-baiknya guna malayani kebutuhan pasar dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa tersebut kepada masyarakat.
            Hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa setelah dikurangi dengan biaya produksi maupun biaya lainnya yang dikorbankan dalam kegiatan bisnis dinamakan laba atau keuntungan.


Gambar : Hakikat Bisnis
           
         Perusahaan merupakan suatu organisasi yang melakukan kegiatan produksi dengan mengolah sumber ekonomi yang ada agar dapat menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan menciptakan kepuasan bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan kepuasan bagi masyarakat.

      Untuk menciptakan barang dan jasa, perusahaan harus mengolah sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) secara efisien agar dalam opersinya mendapatkan keuntungan.

1. Uang (money)
    Uang adalah persyaratan yang utama untuk mamulai operasi perusahaan (manufaktur). Uang diperlukan untuk menyediakan pabrik dan peralatannya, untuk membeli bahan baku dan membayar upah karyawan sampai diperoleh pendapatan dari hasil penjualan barang dan jasa.

2. Mesin (machines)
    Merupakan perangkat proses produksi dari yang sederhana sampai yang memakai teknologi tinggi, memulai perangkat produksi ini perusahaan melakukan produksi barang dan jasa yang akan dijual ke pasar (konsumen)

3. Material (materials)
    Merupakan barang-barang yang menjadi bagian dari barang-barang dan jasa yang diproduksi dan ditawarkan ke konsumen, atau dipergunakan untuk memproduksi barang jadi yang akan ditawarkan ke pasar.

4. Manusia (man)
    Manusia adalah mereka yang terlibat langsung dalam proses produksi yang mempergunakan mesin-mesin dan bahan baku yang disediakan untuk proses menjadi barang. Perusahaan yang mempergunakan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi tetap membutuhkan tenaga kerja dalam operasionalnya.

5. Metode (methods)
    Adalah suatu cara kerja yang memasukkan mesin-mesin, material dan manusia. Cara kerja atau metode yang dipergunakan untuk mengoperasikan perusahaan dengan cara yang menguntungkan (mendatangkan laba), jadi metode ini akan mencari suatu tata cara kerja yang bisa menciptakan efisiensi dalam operasional perusahaan.

6. Pasar (market)
    Merupakan suatu saran bagi perusahaan untung mendatangkan penghasilan, penghasilan ini akan dipergunakan untuk membiayai operasional selanjutnya. Tanpa suatu pasar sebagai tempat melempar barang dan jasa perusahaan tidak akan dapat beroperasi, karena produksi barang menumpuk digudang akan mendatangkan masalah bagi perusahaan (kerugian) sehingga operasi selanjutnya akan terganggu.

7. Manajemen (management)
     Manajemen dalam operasional perusahaan berfungsi sebagai koordinasi berbagai kegiatan yang ada dalam proses produksi. Sehingga bagian yang ada dpat memainkan peranan sesuai tugas yang diembannya. Sehingga akan dapat dicapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
   Dari model diatas dapat dikatakan bahwa seorang pengusaha mempunyai tugas ganda di bertugas kedalam dan keluar. Tugas keluar dengan cara memonitor, mengidentifikasi serta mengantisipasi kebutuhan masyarakat beserta perkembangannya yang akan menimbulkan potensi bisnis.
    Sedangkan tugas kedalam harus memikirkan faktor-faktor produksi atau sumber daya dan dana yang tersedia serta bagaimana mengalokasikan faktor-fsktor produksi tersebut seefisien dan seefektif mungkin  agar dapat bersaing dalam pasar sehingga konsumen atau masyarakat merasa puas yang akhirnya akan diperoleh hasil berupa laba atau keuntungan.

Macam - Macam Bisnis

Macam – Macam Bisnis


        Setiap hari kita akan terlibat dalam kegiatan bisnis yang beraneka macam jenisnya sebanyak aneka ragam kebutuhan dan keinginan manusia, semakin banyak kebutuhan dan keinginan manusia semakin banyak pula jenis ragam bisnis.

1. Berdasarkan Jenis Kegiatannya
Bisnis dapat digolongkan menjadi beberapa macam yaitu :

a.      Bisnis Ekstraktif
Kegiatan bisnis yang bergerak dalam bidang pertambangan dengan menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi.
Misalnya : bisnis minyak dan gas bumi, batu bara, emas, intan, besi, aluminium, tembaga, semen, dsb.

b.      Bisnis Agraris
Kegiatan bisnis yang bergerak dibidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, serta kehutanan.

c.       Bisnis Industri
Kegiatan bisnis yang bergerak dibidang industri manufacturing, misal rokok, tekstil, garmen, mobil, pesawat terbang, kapal, kertas, mebel, dsb.

d.      Bisnis Jasa
Kegiatan bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud seperti jasa pendidikan, asuransi, perbankan, pariwisata, kesehatan, kecantikan, dsb.

2. Jenis Bisnis Berdasarkan Kegunaan

a. Kegunaan Bentuk (form utility)
Bisnis yang berusaha merubah suatu benda menjadi benda yang lain yang berbeda bentuknya sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia.
Misal : bisnis garmen, meubel, roti, genting, dsb.

b. Kegunaan Tempat (place utility)
Bisnis yang memindahkan sesuatu dari tempat satu ketempat lain yang lebih bermanfaat. Bisnis ini bergerak dalam bidang transportasi, baik angkutan barang, maupun manusia, darat, laut, udara.

c. Kegunaan Waktu (time utility)
Bisnis yang menjalankan usah penyinpanan dengan maksud bahwa barang dari suatu waktu kurang bermanfaat disimpan dahulu baru pada saat lain akan dikeluarkan bila barang tersebut sudah lebih bermanfaat.
Misal : bulog, pergudangan dipelabuhan-pelabuhan.

d.   Kegunaan Pemilikan (possession utility)
Bisnis yang menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan terhadap suatu barang atau jasa.
Misal : perdagangan, pertokoan.       

Kebutuhan Manusia



Kebutuhan Manusia


    Pelaku bisnis (Bussinessman) akan elalmelat adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat kemudian mencoba untuk melayaninya sehingga konsumen akan puas dan senang dan dari kepuasan konsumen tersebut kita akan memperoleh keuntungan.
       Didalam memenuhi kebutuhan sebenarnya manusia tidak hanya berpikir tentang kuantitas saja yaitu berapa besar yang dibutuhkan tetapi juga kualitas macam apa dan bagaimana barang yang diperlikan.
         Dalam memenuhi kebutuhan pangan misalnya orang tidak hanya memikirkan asal kenyang saja, tetapi juga perlu vitamin dan gizi yang baik dan memenuhi persyaratan hidup sehat.
      Orang berpakaian tidak hanya untuk menutupi badan saja, tetapi juga ingin berpakaian yang cantik juga, dan tampan dalam penampilan, disamping supaya dapat melindungi diri dari gangguan dari luar. Secara relatif kebutuhan manusia mereka butuh survival pada tingkat pertama, kemudian security tingkat kedua dan seterusnya.
Tetapi bila dilihat dari kuantitas dan kualitas antar personil pada tingkat yang sama akan berbeda. Dari berbagai kebutuhan manusia kita dapat melihat peluang bisnis yang dapat dieksploitasi.
     Menurut seorang psikolog yang bernama Abraham Maslow dalam teorinya tentang “Teori Hierarki Kebutuhan Manusia” maka ada 5 tingkatan kebutuhan manusia, yaitu :
1. Kebutuhan Fisik (Fisiologik) 
     Manusia memerlukan sesuatu untuk dapat hidup, kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan tentang pangan, sandang, papan. Peluang bisnis yang muncul terhadap kebutuhan ini adalah bisnis makanan, minuman, pakaian, perumahaan, asrama, katering, dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman (Security) 
        Mendapatkan rasa aman dari ganguan yang berasal dari luar baik terhadap dirinya maupun segala harta miliknya seperti aman dari bencana alam, perampokan, penyakit dsb. Peluang bisnis yang muncul terhadap kebutuhan ini adalah bisnis sepatu, helm, kacamata, asesoris mobil, peralatan rumah tangga, obat-obatan, dan sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial (Belonging And Love)
Manusia memerlukan pergaulan hidup, hubungan antar manusia, dengan masyarakat dan lingkungan, kesetiakawanan, kecintaan antar sesama. Disini manusia merasa bahwa dia tidak dapat hidup sendiri melainkan harus bersama-sama makhluk yang lain yang termasuk dalam lingkungannya. 
Peluang bisnis yang muncul dari kebutuhan ini adalah bisnis pendidikan, ketrampilan, olahraga, kesenian, dan sebagainya.
4. Harga Diri (Esteem)
Keinginan untuk menonjol, ingin penghargaan, prestise, ego pribadi, dan lainnya yang dapat memuaskan hidupnya. Peluang bisnis yang muncul dari kebutuhan ini adalah pakaian yang trendy, perabot rumah tangga yang mewah, telpon, TV, video, sound system, mobil, motor, serta barang- barang lainnya yang mewah.
5. Aktualisasi Diri (Self Actualization)
       Kebutuhan manusia diatas menurut Abraham Maslow merupakan kebutuhan yang berjenjang mulai dari yang paling bawah sampai yng tertinggi, kebutuhan yang lebih tanggi baru muncul apabila kebutuhan pada tingkat dibawahnya sudah terpenuhi.


 
Gambar : Teori Hierarki Kebutuhan Manusia (Abraham Maslow)